
Dulu aku pernah menulis sebuah cerpen berjudul sebatang rokok yang dimuat di radar bojonegoro. Anak perusahaan dari jawa pos yang berada di tiap daerah. Radar bojonegoro membawahi beberapa kabupaten seperti kabupaten blora, bojonegoro, lamongan dan tuban. Itu adalah cerpen pertamaku yang dimuat di Koran, tidak ada honor apalagi sebuah cinderamata seperti jam dinding atau kaus. Itu adalah pengalaman pertama yang sangat mengesankan.
Kini sebatang rokok itu kembali mewarnai hidupku. Ada seorang rekan kerja di tempatku mengajar yang sudah lama sekali tidak pernah berbicara kepadaku. Entah karena masalah apa. Dengan sebatang rokok yang aku sulut didepannya, dia menanyaiku, sekarang merokok tho? Wah…hebat sekali pengaruh sebatang rokok dalam kehidupanku, apakah aku harus merokok terus? Padahal aku mempunyai penyakit asma, sering batuk entah karena apa? Aku berusaha mati-matian menghindari rokok. Aku gak mau mati muda seperti chairil anwar yang mati dalam usia 17 tahun hanya karena merokok.
Ah…rokokku sayang rokokku malang…hidupku…. kenapa bergantung pada dirimu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar