Jumat, 09 Juli 2010

MY HERO

Namanya tofa, lahir 25 desember bertepatan dengan hari natal. Dia adalah anak pertamaku. Bu lik di ledok sempat berkelakar : “kalau lahir laki-laki beri nama nataleo, tapi kalau perempuan beri nama natalia” tapi aku memberinya nama tofa. Terinspirasi dari nama seorang ulama dari rembang yang bernama mustofa bisri atau lebih akrab disapa gus mus, nama depan aku tambahi Muhammad dan nama belakang aku tambahi Abdullah. Jadilah dia bernama lengkap Muhammad Mustofa bisri Bisri Abdullah yang lahir 25 Desember 2004



Beberapa orang mengidentikkan sebuah nama dengan waktu kelahiran seorang anak. Missal anak yang lahir pada bulan romadhon dan berjenis kelamin laki-laki diberi nama romadhoni, panggilannya doni, kalau berjenis kelamin perempuan diberi nama romadona dengan panggilannya dona. Atau yang lahir pada bulan februari, apabila laki-laki diberi naa febrianto, sedangkan perempuan diberi nama febriyanti. Dan seterusnya tinggal mencocokkan dengan bulan atau sebuah kejadian yang menyertai kelahiran tersebut.



Hal itu tidak salah, namun ada juga sebagian orang yang abai terhadap peristiwa atau bulan bahkan kejadian yang menyertai kelahiran. Mungkin mereka itba’ (mengikuti) kepada kanjeng nabi Muhammad yang pernah ditanya tentang peristiwa gerhana. Saat itu salah seorang cucu nabi meninggal. Para shohabat menganggap bahwa peristiwa gerhana itu terjadi karena cucu kesayangan nabi wafat, buru-buru nabi membantah bahwa gejala (peristiwa) alam tidak ada hubungannya dengan kematian atau kelahiran seseorang. Peristiwa alam yang terjadi di dunia ini disebabkan oleh kehendak Allah. Manusia dan alam semesta tinggal menjalani apa yang telah di tentukan oleh gusti Allah pada zaman azali (zaman sebelum manusia diciptakan).



Begitu juga dengan anakku tofa yang lahir bertepatan dengan hari raya orang-orang kristiani, hari lahirnya seorang messias (juru selamat) yang akan menebus dosa seluruh anak manusia. Kakakku yang ada disurabaya juga berkata, seandainya aku bekerja pada sebuah pabrik besar di Surabaya mungkin aku akan dapat bonus, karena anakku lahir pada hari natal, rata-rata para pengusaha di kota besar, salah satunya Surabaya, adalah orang orang cina dan rata-rata mereka beragama nasrani.namun sekali lagi kutegaskan tidak ada hubungan apa-apa antara sebuah kejadian atau gejala alam dan hari-hari besar tertentu dengan kelahiran atau kematian seseorang. Semua terjadi karena sudah ditetapkan oleh gusti Allah.



Tofa sekarang sudah enam tahun, dia juga sudah menyelesaikan pendidikan di taman kanak-kanak Masyithoh I tambakromo. Ketika aku Tanya mau meneruskan kemana dia menjawab dengan singkat, “MI tambakromo saja yah!”
Padahal aku menawarkan sekolah di SD muhammadiyah, karena simbah kakung punya tanggungan menjemput anak-anak di kompleks muhammadiyah, kalau dia mau tentunya dia akn pulang dan pergi ke sekolah bareng dengan simbahnya. Akupun juga mengiming-iminginya dengan lascar pelangi, 10 anak Sd muhammadiyah di pulau belitong yang mempunyai cerita apik yang ditulis oleh andrea hirata (sarjana lulusan Sorbonne prancis.) dimana sekolah itu sangat menyenangkan. Tidak ada paksaan bahkan makian ketika seorang siswa teledor. Guru justru dengan sangat sabar membimbing anak didik mereka untuk meraih cita-cita mereka.



Pilihan kedua aku tawarkan kepadanya agar mau sekolah di MI assalam Cepu, MI favorit di kota cepu, yang terletak di gang 2 cepu. Alasan aku menawarkan sekolah itu karena aku dulu alumni MI tersebut tahun 1994. namun dia juga tidak mau. Ketika kutanya alasannya, dia menjawab, “ingin bareng dengan lek roni…”hehe…
Ya udah malah beneran aku, soalnya biaya pembayaran di 2 sekolah tersebut sangat mahal. Sebenarnya aku tidak mempermasalahkan mahalnya biaya, tapi kalau anaknya tidak mau untuk apa dipaksa. Selain itu ibunya juga bisa menjemputnya ketika pulang sambil omong anak ke dua kami, Fahri

Minggu, 04 Juli 2010

PERGI HAJI

Ini bukan humor, tapi serius, aku akan pergi haji, setelah cicilan motorku lunas. Hal ini aku sampaikan pada teman-teman saat pertama kali aku punya motor baru empat tahun yang lalu. Salah seorang diantara mereka bertanya, apa yang akan kulakukan setelah motorku lunas. Sebetulnya ada banyak obsesi dalam hidupku. Salah satunya melanjutkan kuliah s2 (targetku adalah kuliah sampai s3) istriku berkeinginan punya rumah sendiri, dan akupun menyetujui, lalu anakku yang masih te ka itu pingin punya mobil pribadi, akupun merestui. Tapi entah kenapa yang keluar dari mulutku adalah pergi haji. Berdua dengan istriku. Jangan tertawa setelah membaca ceritaku ini. Aku bukan sombong. Aku hanya seseorang yang mempunyai cita-cita (keinginan) dan cita-citaku (beserta keluargaku) bukan cita-cita yang terlalu muluk-muluk atau keduwuren. Kamu tentu masih ingat dengan cerita haji sulam si penjual bubur yang ceritanya selalu di tayangkan di TPI itu. Awalnya pergi haji hanyalah sebuah obsesi. Keinginan yang terlalu tinggi. Namun apabila gusti Allah menghendaki semua orang bisa pergi haji.



Pak amin juga menambahkan sebuah cerita tentang penjual es campur yang mangkal di pinggir jalan. Dia diajak daftar haji oeh pak kyai. Namun uangnya hanya satu juta. Lalu pak kyai berkata : ‘kalau niat pergi haji, buka dulu tabungan haji, tak perlu merisaukan kapan lunasnya, yang penting punya tabungan dulu.”
Akhirnya si penjual es itu nurut dan pergi ke bank untuk membuka tabungan haji. Ndilalah kersane gusti Allah, tiap hari dagangannya laris, habis! Dan keuntungan dari jualan es itu disetor untuk melunasi biaya naik haji. Ketika tabungan hajinya cukup dan siap berangkat, dia matur kepada pak kyai : “saya sudah lunas pak kyai”
Pak kyai lalu merangkulnya sambil mengucapkan syukur kepada gusti Allah. Tapi penjual e situ terkejut ketika pak kyai berkata : “aku aja belum lunas!”
Subhanallah…coba kau bayangkan teman…penjual es campur aja bisa pergi haji dengan segenap usahanya, kenapa kita tidak bisa? Sementara kehidupan kita tentunya lebih baik dari penjual es campur tersebut.



Belajar dari cerita diatas, awal tahun 2010 dengan membaca bismillah aku pergi ke bank BRI cabang cepu (belakang soos sasono suko) dan membuka tabungan haji. Tidak banyak memang, Cuma seratus ribu. Dan alhamdulillah tiap minggu aku bisa rutin setor dengan besaran yang sama. Kalau ongkos naik haji sekitar 30 juta keatas, butuh berapa tahun untuk melunasinya. Belum lagi istriku yang ingin ikut, karena aku tidak diperbolahkan pergi sendiri (soalnya kemana-mana dia selalu ingin ikut aku, makan bareng aku, tidur ikut aku, emang dia cinta mati banget ma aku. Hehe…)
Kalau berdua dengan istriku ongkos naik haji sekitar 60 jutaan. Tidak jadi masalah kapan lunasnya, yang penting tiap minggu disisihkan, dan tidak lupa berdoa kepada gusti Allah, semoga keinginan kamike baitullah terpenuhi. Amien…ya robbal alamin…

Sabtu, 03 Juli 2010

AKU KANGEN

Sejak malam itu, entahkenapa wajahmu selalu berkelebat di depan mataku. Sejak malam itu pula aku melhat dirimu dengan nuansa yang berbeda, lebih anggun dan berwibawa dengan kerudung yang berkelebat di dada. Andai saja kamu bisa terus eksis memakai kerudung itu, tentu akan semakin memukau.
Aku malu mengatakan hal ini, namun aku manusia biasa yang tidak bisa luput dari dosa. Aku juga baru beranjak dewasa, mencari jati diri yang sesungguhnya. Jujur kukatakan padamu, aku kangen kepadamu, seperti yang dirasakan adam saat mencari hawa ke ujung dunia, seperti siti zulaikha yang selalu mencuri kesempatan untuk menjebak nabi yusuf. Aku rindu, bukan sebatas rindu setengah mati seperti d’massiv tapi rindu yang utuh dari seorang kakak kepada adik.



Selalu ada kesempatan untuk mencinta,
dan mencintaimu bukanlah suatu kesalahan,
aku masih mempunyai seribu cinta
untuk mereka yang menganggap aku ada,
untuk mereka yang menganggap aku sebagai anak,
untuk mereka yang menganggap aku kakak,
untuk mereka yang menganggap aku bapak,
untuk mereka yang menganggap aku sahabat



namun sayAng hatiku sudah dipenuhi cinta seorang wanita, tak elok rasanya menulis namanya disini, biarlah namanya kupatri dalam hati, agar tak ada seorangpun yang mencuri. Biarpun begitu tentu kamu sudah tahu siapa dia.. yaps benar sekali, dia adalah seseorang yang saat ini menjadi istriku, yang talah memberiku dua anak lucu, seorang yang mau menerima aku apa adanya, meskipun meraih segalanya dengan segenap tetesan darah dan air mata. Yang jelas aku mencintainya seluruh jiwa, tentunya lebih besar dari cintaku padamu, only one in my heart…my lovely wife…