Senin, 14 September 2009

ira

Sekarang kita sudah tidak bisa bertemu lagi ya. Setelah geng kantin banget dibubarkan kita memang tidak mungkin akan bisa bertemu lagi. Padahal bisa menemui kamu adalah hal yang sangat menyenangkan bagiku. Bisa berkumpul bersama teman-teman disemarang. Saling berbagi dan bertukar pikiran. Aku masih ingat saat pertama kali kamu dating ke kaligawe di kantor suara merdeka yang diantar sama mama. Dasar anak mama, pikirku waktu itu. Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya kamu berani datang ke kaligawe sendirian. Tanpa mama. Entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu terbayang wajahmu. Kacamata yang menghiasi wajahmu, dan senyum yang selalu berkembang di bibirmu. Seakan kamu adalah bidadari yang dikirim oleh tuhan untuk mengusik tidurku. Kurasa tuhan berbuat jahat padaku. Dengan menghadirkan kamu dalam setiap mimpiku. Itu berarti aku harus menemui kamu. 150 kilometer kira-kira empat jam perjalanan dengan menempuh sepeda motor. Karena memang hanya itu kendaraan yang aku punya. Dan tentunya sudah jelas aku tidak bisa menemui kamu. Kecuali untuk alasan yang sangat masuk akal. Misalnya melamar kamu atau menikahi kamu. Tapi itu gak mungkin ya! Masih terlalu jauh. Masih terlalu banyak yang ingin kita raih. Kadang aku hanya bisa diam membisu sambil meneteskan air mataku saat ingat dirimu. Biarlah aku nikmati kerinduan ini bersama getar-getar didada. Asal tidak menyebabkan luka. Kamu tentu tahu kan, aku mudah sekali terluka. Seandainya rindu ini terlalu dalam menyiksa dan menyebabkan luka, aku akan segera menemui kamu dan melampiaskan semua hasrat didada. Tunggulah ampai saat itu tiba. Aku akan datang menemui kamu. Tentunya dengan kondisi yang lebih baik dari sekarang. Setelah semua kebutuhan terpenuhi, aku ingin menyempurnakan separo agamaku. Aku ingin beribadah bersamamu. Menghiasi malam-malam dengan doa dan tadarus bersama. Merajut mimpi merangkai asa yang telah kita bina bersama. Hm…sepertinya aku sudah tidak sabar lagi menunggu saat itu. Saat indah ketika kamu berada dalam pelukanku. Dan kamu mendesah manja, mengeratkan pelukanmu.oh…..