Selasa, 19 November 2019
from zero to be hero
dia adalah gadis mungil yang baru lulus SMA beberapa bulan yang lalu. keinginannya untuk meringankan beban orang tua begitu besar, sehingga setelah lulus ia memilih bekerja daripada kuliah. Padahal nilai di ijasahnya juga tidak terlalu buruk. bahkan dia bisa mencari beasiswa dengan nilai tersebut. namun tawaran bekerja di pabrik tekstile di jawa timur sangat menggiurkannya dan akhirnya dia memilih bekerja saja. dia pikir kuliah bisa kapan saja. bahkan guru kesayangannya pernah memotivasi dia untuk kuliah setelah menikah. mempunyai anak dan suami bukan hambatan untuk terus belajar, kita harus meng-upgrade pengetahuan dan skill kita agar tidak ketinggalan jaman. caranya lewat apa lagi kalau tidak belajar(kuliah). baru sebulan bekerja disana dia mengalami masalah dengan rekan kerjanya. situasi yang menyenangkan berubah drastis, sering ditegur oleh pengawas dan menyebabkan dia tidak nyaman. padal baru dua kali dia menerima gaji. harapan agar bisa menabung untuk kuliah pupus sudah saat dia diminta membuat surat pengunduran diri karena difitnah oleh rekan kerjanya. daripada di pecat dan akan punya catatan buruk dalaam pekerjaan dia memilih untuk resign.
sebulan nganggur di rumah dia coba-coba browsing situs pencari pekerjaan, anehnya pada bulan-bulan ini yang terupdate justru penerimaan pegawai negeri sipil. dan akhirnya dia coba-coba untuk ikut. tidak ada yang salah dengan mencoba, toh niatnya baik. dan formasi yang ada untuk lulusan SMA adalah penjaga tahanan di kementerian hukum dan HAM. dia sempat pesimis apakah saya, seorang perempuan bisa menjadi penjaga tahanan. meski tahanan yang dijaga adalah perempuan, namun bagaimanapun yang namanya tahanan pasti pernah melakukan perbuatan kriminal dan sudah dibuktikan di pengadilan sehingga dia harus ditahan. pasti orangnya jahat dan menakutkan. berbagai macam pikiran berkecamuk. sehingga dia bimbang. namun demi kehidupan yang lebih baik akhirnya dia putuskan untuk ikut dan berharap semoga dia bisa lulus menjadi penjaga tahanan wanita di kemenkumham.
alhamdulillah berkat doa dari teman dan juga restu dari orangtuanya dia lolos menjadi pegawai negeri sipil. dan di tempatkan di propinsi jawa tengah. sempat pesimis saat beberapa teman menertawakn dirinya yang mungil. dalam arti kecil, tingginya hanya 160 cm. dan bobotnya sekitar 40 kg. namun dia berhasil membungkam semua mulut yang mencibir dirinya dan kini dia memakai seragam pegawai negeri sipil. setelah mengikuti diklat selama beberapa bulan dan akhirnya di tempatkan di salah satu rumah tahanan di semarang. dia menjadi penjaga tahanan untuk kasus KDRT. dimana seorang perempuan tega membunuh suaminya sendiri karena hobi selingkuh. padahal darinya sudah di karuniai tiga orang anak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar