Selasa, 26 November 2019

Phoenix

Bapak berpesan kepada saya agar saya bisa menjadi burung Phoenix. burung yang bisa re-born dari abu kematiannya sendiri. Burung Phoenix adalah burung yang sangat unik. Saat dia sekarat, tubuhnya akan terbakar lalu dia mati. Anehnya abu dari pembakaran dirinya selalu bisa melahirkan dirinya kembali dalam wujud baru. bayi burung. Selain itu airmata dari burung Phoenix bisa mengobati luka fisik, seperti tergores pisau atau lebam. Aku kadang selalu membayangkan, bagaimana seandainya aku minum airmata burung Phoenix. Bisakah mengobati luka hatiku. Namaku Sri. aku gadis remaja yang baru lulus SMA. Bertubi-tubi ujian hidup aku jalani. Selain kehidupan keluarga yang kesrakat, Aku mempunyai seorang pacar yang bajingan. Dia nekat pergi ke Jakarta setelah kuberitahu kalau aku hamil. Dia berdalih "kita melakukannya suka sama suka" Gila...! Kesucianku dianggap sebagai barang mainan, dan yang lebih parah lagi korbannya tidak hanya aku. mantan pacarnya yang lain, yang jumlahnya tidak bisa dihitung dengan jari juga pernah mengalami hal yang sama. Sialnya dari semua pacarnya itu, hanya aku yang hamil. Harus kusembunyikan dimana mukaku, belum lagi orangtua yang jelas-jelas akan jadi bahan gunjingan warga. Tak ada pilihan lain bagiku selain menikah, dengan siapa saja yang mau. Bapak kelabakan mencarikan laki-laki yang mau menikah denganku untuk menutupi aib diriku. Semakin deras airmata mengalir saat perutku semakin lama semakin membesar. Akhirnya pilihan bapak jatuh kepada seorang pegawai bank titil yang sering narik ke rumah. Sialnya lagi pegawai bank titil itu sudah punya anak dan istri. Maka aku harus jadi istri keduanya. Dan pernikahan yang tak pernah aku kehendaki itu terjadi. Rasanya kejadian itu sangat cepat, dan memang itu yang aku harapkan. Aku ingin semuanya segera berlalu. Setelah aku melahirkan anak ini, aku akan minta cerai dari mas ari, begitu nama suamiku. Sayang tekadku harus pupus setelah aku melahirkan anak pertamaku, dokter mendiagnosa aku hamil lagi. Tapi kali ini dari hubungan yang sah, suami yang tidak aku cintai.to be continued...

Tidak ada komentar: