Jumat, 27 September 2019

Jumatan

Ini adalah tempat aneh kedua yang saya datangi yaitu masjid. biasanya selesai sholat jumat membaca surat alfatihah 7 kali, al-ikhlas 7 kali. al-falaq 7 kali, dan an-naas 7 kali. namun tidak di masjid alhidayat gisiksari gunungpati semarang. masjid yang letaknya dekat sekali dengan kampus 2 universitas wahid hasyim semarang. dimana setelah selesai sholat jumat imam diam saja, wiridan tapi tidak dikeraskan lewat mikropon. sama seperti di desa ledok kecamatan sambong, tempat aku tinggal. bedanya dzikirnya di keraskan dan menggunakan mikropon, tetapi yang dibaca bukan sab'an-sab'an. yang dibaca adalah dzikir/wirid yang biasa dipakai sehabis sholat fardhu. dulu aku pernah menanyakan kepada takmir masjid di desa ledok itu, bagaimana kalau kita merubah wirid/dzikir setelah sholat jumat dengan sab'an-sab'an seperti di masjid-masjid NU di cepu. namun jawaban takmir ketika itu, "perlu pembahasan/kesepatan dengan jamaah. karena sebentar lagi akan re-organisasi takmir masjid ledok. biasanya kalau ada perubahan kita sampaikan disana." setidaknya saya sudah menyampaikan agar wiridnya dirubah seperti yang pernah saya alami di masjid-masjid NU di kota cepu. yang rata-rata wirid/dzikirnya menggunakan sab'an-sab'an.

Tidak ada komentar: