Sabtu, 03 Juli 2010

AKU KANGEN

Sejak malam itu, entahkenapa wajahmu selalu berkelebat di depan mataku. Sejak malam itu pula aku melhat dirimu dengan nuansa yang berbeda, lebih anggun dan berwibawa dengan kerudung yang berkelebat di dada. Andai saja kamu bisa terus eksis memakai kerudung itu, tentu akan semakin memukau.
Aku malu mengatakan hal ini, namun aku manusia biasa yang tidak bisa luput dari dosa. Aku juga baru beranjak dewasa, mencari jati diri yang sesungguhnya. Jujur kukatakan padamu, aku kangen kepadamu, seperti yang dirasakan adam saat mencari hawa ke ujung dunia, seperti siti zulaikha yang selalu mencuri kesempatan untuk menjebak nabi yusuf. Aku rindu, bukan sebatas rindu setengah mati seperti d’massiv tapi rindu yang utuh dari seorang kakak kepada adik.



Selalu ada kesempatan untuk mencinta,
dan mencintaimu bukanlah suatu kesalahan,
aku masih mempunyai seribu cinta
untuk mereka yang menganggap aku ada,
untuk mereka yang menganggap aku sebagai anak,
untuk mereka yang menganggap aku kakak,
untuk mereka yang menganggap aku bapak,
untuk mereka yang menganggap aku sahabat



namun sayAng hatiku sudah dipenuhi cinta seorang wanita, tak elok rasanya menulis namanya disini, biarlah namanya kupatri dalam hati, agar tak ada seorangpun yang mencuri. Biarpun begitu tentu kamu sudah tahu siapa dia.. yaps benar sekali, dia adalah seseorang yang saat ini menjadi istriku, yang talah memberiku dua anak lucu, seorang yang mau menerima aku apa adanya, meskipun meraih segalanya dengan segenap tetesan darah dan air mata. Yang jelas aku mencintainya seluruh jiwa, tentunya lebih besar dari cintaku padamu, only one in my heart…my lovely wife…

Tidak ada komentar: